Menambah Pengalaman Estetis

Dalam rangka menambah pengalaman estetis dan turut memeriahkan Pekan Kebudayaan Nasional,saya dan beberapa teman saya mengunjungi Pameran Seni yang berada di Grand Hotel Kemang.Pada pameran ini saya melihat banyak sekali karya seni dengan berbagai macam genre mulai dari seni lukis hingga seni interior.Berikut adalah beberapa karya seni yang telah saya abadikan.

Ini adalah salah satu Karya dari Ramadhan Bouqie Pada sebuah ruangan khusus bernama Psychedelic Room

Menurut Teori Mimesis, kerya ini dapat disebut seni karena karya ini merupakan sebuah representsi dari wajah seseorang.

Menurut Teori significant form berpandangan bahwa karya seni merupakan bentuk-bentuk yang memiliki nilai estetika tersendiri. Menurut teori ini, karya seni dapat dianggap sebagai bentuk-bentuk yang memiliki keindahan dan keserasian dalam komposisi, warna, dan tekstur.Pada awal saya memasuki ruangan saya hanya melihat beberapa ornamen-ornamen yang menyala dalam gelap (Glow In The Dark) namun saat melihat ornamen-ornamen tersebut membentuk suatu objek yang bisa dilihat pada gambar diatas.

Masih dengan karya yang dibuat oleh Ramadhan Bouqie (Psychedelic Room),hanya saja karya ini diaplikasikan pada ruangan tolilet.

Menurut Teori Mimesis karya ini dapat dianggap sebagai seni, karena karya ini adalah hasil representasi dari sebuah topeng yang dibuat dengan gabungan bentuk-bentuk yang disusun rapih.

Menurut Teori Significant Form jelas dapat disebut seni karna karya ini merupakan gabungan dari bentuk-bentuk yang tersusun rapih dengan pemilihan warna Glow In The dark sehingga membuat karya ini menjadi sebuah seni yang dapat dilihat pada keadaaan gelap maupun terang.

Karya lainnya yang ada pada Pameran ini adalah Karya dari Naufal Abshar yang berjudul Just Another Hectic

Menurut Teori Mimesis Karya ini dapat disebut sebagai seni karena karya ini adalah hasil cerminan perkembangan dari teknologi dari masa ke masa

Menurut Teori Significant Form Karya ini bisa disebut seni karena karya ini merupakan hasil susunan dari berbagai macam unsur-unsur seni yang menciptakan suatu kesatuan (Unity) bagi pengunjung yang melihat karya ini, penempatan karya ini yang diletakan pada bagian pintu masuk menambah kesan sebagai karya pembuka pada pameran ini.

Karya lainnya yang ada pada pameran tersebut adalah karya dari Nidiya Kusumaya yang berjudul Coal Particles

Menurut Teori Mimesis Karya ini dapat disebut sebagai seni karna karya ini merupakan hasil representasi dari aliran dan warna alami dari perjalanan limbah sisa yang kembali menyatu ketanah

Menurut Teori Significant Form karya ini memiliki suatu bentuk yang abstrak namun dengan tekstur semu yang diaplikasikan pada karya ini membuat orang yang melihat bisa dengan bebas menginterpretasikan sendiri persepsi yang ditangkap pada karya ini.

Dan karya terkahir yang akan saya bahas adalah karya dari Si Pembisik Pohon (Alex Jabad,dkk) yang berjudul The Whisper Tree

Menurut Teori Mimesis karya ini jelas dapat disebut sebagai seni karna karya ini jelas menampilkan hasil representasi dari sebuah pohon

Menurut Teori Significant Form Karya ini memberikan kesan agar kita menghijaukan kembali bumi kita dengan segala instruksi yang ada pada penjelasan kenapa karya ini dibuat dan dengan peletakan karya ini yang berada di center point pada pameran menjadikan karya ini sebagai karya utama yang dipamerkan pada pameran ini